Borong, manggaraitimurkab.go.id -  Siang ini kabut masih begitu akrab membungkus kawasan Rana Mese yang terletak di jalur Trans Flores, meski beberapa wilayah sekitarnya begitu cerah di musim kemarau bulan September ini. Jumat, 29 Agustus 2017. Angin dingin begitu menusuk terasa hingga tulang seolah mengucapkan selamat datang kepada setiap orang yang melewati kawasan wisata yang terletak di Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (KMT).

Upaya untuk membenahi Borong sebagai Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur (KMT) terus dilakukan, salah satunya melalui peningkatan kualitas jalan dalam kota. Pada tahun 2019 Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler senilai 12 miliar dikucurkan untuk penanganan jalan dalam kota Borong. Dana ini dialokasikan untuk 12 (dua belas) segmen ruas jalan yg tersebar di Kelurahan Kota Ndora, Rana Loba dan Kelurahan Satar Peot.  

“Musrenbang adalah kristalisasi dari gagasan-gagasan yang harus ditampung dan semestinya mendukung Nawacita presiden Jokowi serta mendukung program Pemerintah Provinsi NTT”. Demikian disampaikan Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote, saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2018 tingkat kabupaten di aula utama Sekda Matim, Rabu (22/3) Lebih lanjut, segala perencanaan itu harus didukung oleh pembiayaan yang riil, berdasarkan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Manggarai Timur (KMT).

Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan daerah karena sangat berpengaruh dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Demikian penegasan Wakil Bupati Manggarai Timur, Jaghur Stefanus pada acara Launching Sensus Penduduk Online di Kabupaten Manggarai Timur (KMT), di Lehong, Senin (17/02). Dengan data yang akurat, maka eksekusi program dan kegiatan pembangunan akan tepat sasaran.

Bupati Manggarai Timur Drs Yoseph Tote

Borong, Kominfo – Presentasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Timur (KMT) tahun anggaran 2016 mencapai 102,98 persen. Pendapatan ini bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta pendapatan lain yang sah. Demikian disampaikan Bupati Manggarai Timur, Yosep Tote, dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun anggaran 2016, yang disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota DPRD KMT, Rabu (29/3).

Drs. Hyro Nawang (Kepala Dinas Kominfo)

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika ingin mengembangkan potensi di bidang komunikasi dan informatika sehingga diharapkan dapat memicu tumbuhnya sektor lain (multiplying effect), seperti membuka kesempatan usaha baru, mengentas masalah pengangguran serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah. Selain itu, pengembangan sektor komunikasi dan informatika di Kabupaten Manggarai Timur juga akan berimplikasi positif terhadap meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan sarana prasarana dan fasilitas komunikasi dan informatika yang memadai untuk kepentingan seluruh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manggarai Timur dalam berbagai aspek.